Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung.
Ketika naik bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk mereka.
Inilah cerita si isteri:
Suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita ini berdiri.
Ketika kuperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat, barulah aku tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya.Suamiku terus berdiri dari Jiayi sampai Taipei.
Dari awal, dia tidak ada memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya.
Setelah turun dari bus, aku berkata pada suamiku:
"Memberikan tempat duduk pada orang yg butuh memang baik, namun pertengahan perjalanan 'kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu yg duduk"
Suamiku menjawab:
"Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja"
Mendengar perkataan ini, aku sangat terharu karena suamiku sedemikian baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat diriku merasakan dunia ini penuh dengan kehangatan.
Kalau pola pikir dapat diubah, dunia pasti akan berbeda.
Setiap hal dalam kehidupan ini bisa saja berubah, tergantung dari bagaimana cara kita berpikir dan mengubahnya.
Tiap saat kita dihadapkan untuk memilih antara memaksakan hak atau kewajiban, namun saat kita melepaskan hak dan lebih memilih memberi, disitulah kebahagiaan akan muncul...
"Kita tidak menjadi kaya karena memiliki banyak uang, namun kita akan menjadi kaya secara bathin dengan memberi".
Namun perlu diingat, memberi juga tidak asal memberi, pemberian juga harus tepat kepada orang yg pantas diberi.
Melakukan Hal Baik 'TANPA DIKETAHUI ORANG LAIN' sangatlah MULIA, itulah sebuah KETULUSAN
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment